Ketapang, Kalbar (6/8). Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang menghelat Festival Anak Shaleh di Masjid Miftahul Jannah Desa Beringin Jaya, Minggu (4/8/2024).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sungai Melayu Rayak, Syarkoni mengapresiasi kegiatan Festival Anak Shaleh yang diselenggarakan LDII, ia berharap bisa menjadi agenda rutin.
“Kegiatan ini sangat bagus sekali, dan kami mengapresiasi LDII yang menggelar acara festival anak shaleh. Bahkan kami berharap ini menjadi agenda rutin, bisa enam bulan atau minimal setahun sekali,” ujarnya.
Pendapatnya, kegiatan seperti ini mesti diperbanyak sehingga generasi kedepan memiliki karakter yang sesuai tuntunan agama.
“Kegiatan yang digelar LDII sesungguhnya menginspirasi lembaga lain, maka jika seluruh organisasi atau lembaga dakwah melakukan hal yang sama, diyakini akan lahir generasi yang berakhlakul karimah yang selalu mempedomani tuntutan agama,” kata Syarkoni.
Diakui, tantangan moralitas generasi semakin berat, sehingga memerlukan kepedulian semua pihak terutama lembaga-lembaga pendidikan dan dakwah. “Mari kita terus menjalin kerjasama dalam mengantisipasi kerusakan moralitas akibat pengaruh budaya asing yang tidak mencerminkan generasi qur’ani. Dengan kerjasama ini akan menyelamatkan generasi, dan menyelamatkan bangsa,” tambahnya.
Sedangkan Ketua PC LDII Sungai Melayu Rayak Ketapang, Sudarsonomenjelaskan kegiatan festival anak shaleh ini menjadi sarana evaluasi atas program yang dilakukan di setiap kelompok belajar mengaji (KBM).
“Kegiatan ini sebenarnya sarana evaluasi sejauh mana program pembinaan generasi di setiap KBM. Karena basis pembinaan generasi ada di masjid dan surau atau KBM,” jelasnya.
Adapun dikemas dalam bentuk perlombaan dijelaskannya agar anak-anak merasa senang dan semangat saat tampil. “Ajang lomba ini wujud apresiasi kepada generasi yang telah ikut program pembinaan di masing-masing KBM,” ujar dia.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari KBM yang menjadi utusan LDII Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Tumbang Titi, Nanga Tayab dan Kecamatan Pemahan. (KIM*)