Depok (21/5). Yayasan Wakaf Al-Faqih Mandiri di bawah naungan LDII Kota Depok menjalin kerja sama dengan Metranet dalam upaya digitalisasi pondok pesantren dan sekolah binaannya. Acara penandatanganan perjanjian ini berlangsung di Aula Pondok Pesantren Roudhotul Quran, Depok, (16/5).
Ketua Yayasan Wakaf Al-Faqih Mandiri, Chairul Baihaqi, mengungkapkan tujuan utama dari digitalisasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan LDII. “Itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pondok pesantren dan boarding school di lingkungan LDII dalam menerapkan teknologi digital, seperti keuangan secara cashless, manajemen SDM, dan beberapa mata pelajaran yang akan dimasukkan dalam program digital sehingga bisa diakses para santri dan para guru,” ujarnya.
Baihaqi juga menambahkan bahwa pembelajaran secara online akan sangat membantu dalam pengawasan pendidikan. “Yang akan sangat membantu kami sebagai pembina dalam sekolah dan pondok pesantren adalah memberikan pengawasan kepada anak-anak di sisi orang tuanya. Orang tua bisa melihat detail perkembangan anaknya di akademiknya dan juga target hafalan maupun pembelajaran di pondok pesantren dan dapat mengontrol anaknya dari rumah,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap kerja sama dengan Metranet dengan program Smartren bisa membawa dampak positif bagi pondok pesantren. “Kami harapkan dengan adanya program kerja sama itu juga bisa memberikan dampak modernisasi di pondok pesantren dan sekolah-sekolah di bawah naungan LDII, sehingga mereka memiliki kualitas sekolah yang baik dan bisa bermanfaat untuk kemaslahatan umat semuanya,” tambahnya.
Sementara itu, Fajar Arifin, Head Sales Cazbox perwakilan Metranet, menyampaikan bahwa tujuan utama dari inisiatif ini adalah memperkenalkan proses digitalisasi di lembaga pendidikan. “Tujuan saya yang pertama adalah untuk memperkenalkan proses digitalisasi di lembaga pendidikan, sehingga proses sosialisasi dapat diterima oleh para santri di lingkungan tersebut dan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Fajar juga menekankan harapannya terhadap impact dari digitalisasi ini. “Untuk impact-nya, harapan saya adalah dapat menjadi sebuah solusi digital yang memberi kemudahan dan simplifikasi proses,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Umi Kistiah, Kepala Sekolah SMK Tri Sukses Depok, menyampaikan rasa syukurnya atas kerja sama ini. “Alhamdulillah dengan penandatanganan digitalisasi Smartren dengan Metranet, ini semoga mendorong kami untuk menjadi pesantren yang maju dan bisa mengikuti perkembangan zaman,” tutur Umi.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap modernisasi sistem pendidikan di pondok pesantren dan sekolah di bawah Yayasan Wakaf Al-Faqih Mandiri, membawa manfaat bagi para santri, guru, dan orang tua dalam mengawal pendidikan generasi muda yang lebih berkualitas dan relevan dengan perkembangan teknologi. (KIM*)