Solo, Jawa Tengah (16/9). Para santri sebagai pendakwah, harus punya kemandirian ekonomi dengan wirausaha agar tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain. Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat berpidato di hadapan santri Ponpes Budi Utomo, Surakarta, Kamis (15/9).
Ini adalah kunjungan kedua Mendag Zulhas ke Ponpes Budi Utomo Surakarta. Ia memotivasi para santri yang ingin mengembangkan bakat dan minat wirausaha terutama yang ingin mengembangkan wirausaha mandiri sehingga sebagai pendakwah memiliki finansial kuat. “Keahlian wirausaha itu dapat ditiru juga oleh santri lainnya,” kata Zulhas melanjutkan.
Pimpinan Ponpes Budi Utomo, KH. Thoyyibun menambahkan, Ponpes asuhannya selama ini telah menerapkan konsep tri sukses yaitu berilmu, berbudi pekerti yang baik, dan kemandirian. “Jadi ketika santri lulus dari sini, sudah siap diterjunkan di masyarakat,” ujarnya.
Ketua DPD LDII Surakarta Muhammad Zain juga mengapresiasi kehadiran Mendag Zulhas yang memberi pembekalan kepada santri tersebut. “Kami harap para santri menjadi lebih termotivasi. Selama ini kami juga membantu Pemerintah dalam mencetak kader-kader bangsa yang nasionalis dan profesional religius,” ujarnya. Ia melanjutkan, kehadirannya ini menjadi bukti perhatian Zulhas kepada ponpes di Surakarta itu.
Sebelumnya, Zulhas berkunjung untuk silaturrahim sekaligus mendengar kebutuhan aspirasi para santri dan pengurus pondok. Karena itu ia berharap, para santri dapat memanfaatkan ilmunya dari pondok dan ditularkan ke masyarakat luas. “Sehingga muncul pejabat dan pembuat peraturan dari santri, khususnya santri Ponpes Budi Utomo,” ujar Zulhas. (KIM*)