• Home
  • Sejarah, Visi, Misi
  • Rubrik
    • Warta Depok
    • Organisasi
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Opini
  • Susunan Pengurus
  • Kontak
  • Pimpinan Cabang
    • PC CINERE
    • PC BEJI
    • PC CIMANGGIS
    • PC CILODONG
    • PC CIPAYUNG
    • PC LIMO
    • PC PANCORAN MAS
    • PC SUKMAJAYA
No Result
View All Result
  • Home
  • Sejarah, Visi, Misi
  • Rubrik
    • Warta Depok
    • Organisasi
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Opini
  • Susunan Pengurus
  • Kontak
  • Pimpinan Cabang
    • PC CINERE
    • PC BEJI
    • PC CIMANGGIS
    • PC CILODONG
    • PC CIPAYUNG
    • PC LIMO
    • PC PANCORAN MAS
    • PC SUKMAJAYA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Headlines

‘Masjid LDII Dipel’ Adalah Stigma, Ini Kajian Cendekiawan Ahmad Ali

admin_1 by admin_1
Agustus 16, 2025
in Headlines, Opini, Sosok
0
Dr. Ahmad Ali MD, M.A. (LINES)

Dr. Ahmad Ali MD, M.A. (LINES)

Jakarta (15/8). Stigma negatif terhadap suatu kelompok sering kali beredar luas tanpa adanya verifikasi. Salah satu stigma yang telah melekat puluhan tahun pada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) adalah anggapan bahwa masjid mereka akan dipel, jika ada orang di luar komunitas yang salat di sana.

Stigma inilah yang mendorong seorang cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU), Ahmad Ali, melakukan riset dan akhirnya menerbitkan buku berjudul “Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)”.

“Stigma ini sudah saya dengar sejak lama. Saya memiliki teman di daerah Perak, dekat Pesantren Gading Mangu, sekitar tahun 2002 teman saya memberi tahu, kalau kita salat di masjid itu akan dipel karena kita dianggap najis. Sekitar 20 tahun kemudian saya baru tahu masjid yang dimaksud itu masjid LDII, sehingga tahun 2021 saya ingin belajar lebih dalam, mempelajari, melakukan riset sampai terbit buku ini,” terangnya.

Stigma ini terus berkembang karena masyarakat hanya mendengar dari ‘kata orang’ tanpa pernah melakukan riset langsung. Ia merasa perlu melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan yang selama ini beredar, meski sudah ada beberapa yang juga meriset hal ini tapi ia merasa harus membuktikan sendiri.

“Ketika saya riset, observasi dan melakukan pengkajian. Saya temukan kesamaan setiap masjid LDII, selalu ada sandal baik di tempat wudhu, toilet, kamar mandi, ruang tamu atau wisma. Bagi seorang peneliti ini merupakan hal menarik. Apa kaitanya sandal dengan kebersihan, kesucian. Nah saya menemukan bahwa ini ada kaitanya dengan taharah,” jelasnya.

Ahmad Ali, seorang cendekiawan yang sejak lulus SD tahun 1991 sudah menimba ilmu di pesantren. Ia menjelaskan sesuatu dianggap suci jika memenuhi tiga sifat yaitu dilihat dari rasa, bau dan warna. Jika salah satu dari sifat suci tersebut masih ada maka masih terdapat unsur najis di dalamnya.

”Nah ini baru saya temukan ketika saya riset mendalam. Sehingga justifikasi kalau orang luar salat di masjidnya itu dipel ya bisa dianggap memang harus dipel. Sebagai bentuk menjaga kesucian. Ini semata-mata untuk menjaga kesucian. Karena ketika kita salat tak hanya badan yang harus suci tapi alat salatnya, seperti mukena dan sarung, suci badanya sampai suci tempat salatnya. Nah terkadang banyak yang belum memenuhi strandar itu,” ujarnya.

Ia menilai apa yang dikaji di LDII dan yang dipraktiknya sudah sejalan dengan prinsip taharah, yang dipelajari umat Islam pada umumnya. LDII mempunyai himpunan hadits yang di dalamnya ada kumpulan hadis tentang taharah, salat dan lainnya. Ia mencontohkan LDII menerapkan strandar ukuran bak air itu dua kulah atau 200 liter, karena memang ada dasar hukumnya, jika ada najis yang terciprat atau terkena air maka unsur najisnya hilang.

”Hal seperti ini kalau tidak kita riset, tidak akan tahu alasan sebenarnya. Mungkin saja juga ketika kita solat memang jadwalnya dipel. Dalam buku ini dijelaskan nilai kebajikan LDII yaitu kebersihan, kerapian, kedisiplinan dan kesucian,” terangnya

Diskusi dan bedah buku karya Dr. Ahmad Ali
Diskusi dan bedah buku karya Dr. Ahmad Ali

Ahmad menjelaskan penggunaan sandal sebagai wujud keselarasan sistem pendidikan LDII dengan praktik. Hal ini terlihat dari bagaimana cara menjaga kesucian dari kamar mandi sampai ke tempat salat. Hal kecil lain terlihat seperti tata letak sandal yang selalu rapi dan dibalik menghadap ke arah luar masjid, sehingga memudahkan jamaah saat keluar. Menurutnya, praktik tersebut adalah salah satu bentuk implementasi nilai kemandirian dan kedisiplinan.

“Kemandirian itu tergambar dari hal kecil. Setiap orang merapikan sandalnya sendiri, tidak berharap orang lain yang menatanya,” jelasnya.

Stigma yang selama ini beredar akhirnya terjawab melalui riset. Buku Cendekiawan Muda NU tersebut menjadi bukti, bahwa praktik yang terlihat aneh bagi sebagian orang ternyata memiliki landasan syariat yang kuat. Dan bertujuan untuk menjaga kebersihan serta kesucian, dua nilai fundamental dalam ajaran Islam. (KIM*)

Tags: LDII
Previous Post

Semarakkan HUT Kemerdekaan RI, LDII Beji Gelar Outing Class Tahun 2025

Next Post

DPW Jabar Tegaskan Nilai Nasionalisme dan Peduli Lingkungan dalam Upacara Bendera LDII Depok

Next Post

DPW Jabar Tegaskan Nilai Nasionalisme dan Peduli Lingkungan dalam Upacara Bendera LDII Depok

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terkini

  • Pasanggiri Persinas ASAD Sukmajaya Depok: Ajang Memupuk Ukhuwah dan Semangat Olahraga September 23, 2025
  • Putaran Final Turnamen Mini Soccer PC LDII Sawangan Perkuat Persaudaraan Warga September 23, 2025
  • Lestarikan Budaya, LDII Sawangan Gelar Pasanggiri Persinas ASAD di Pusdiklat Senkom September 18, 2025
  • Ini Pesan Pemprov pada Pengajian Akbar dan Silaturahim LDII Sulsel September 16, 2025
  • SAKO SPN Depok Ikut Inagurasi ATAS ke-33 di Cibubur September 14, 2025

Komentar

  • Edwin P pada Putaran Final Turnamen Mini Soccer PC LDII Sawangan Perkuat Persaudaraan Warga
  • Sularjo pada Ratusan Warga LDII Antusias Meriahkan HUT Kemerdekaan RI melalui Depok Funbike 2025
  • Sularjo pada Ratusan Warga LDII Antusias Meriahkan HUT Kemerdekaan RI melalui Depok Funbike 2025
  • Fika pada Shanti Atlet Catur, Mengubah Stigma Negatif menjadi Prestasi yang Positif
  • Edwin Prihadi pada Wakapolsek Pancoran Mas Dukung Pembinaan Karakter Pemuda melalui CAI LDII Depok

Tag

8 Bidang Pengabdian LDII Ace Hasan Ardhito Bappenas BNN BNPT Chairul Baihaqi Chriswanto Santoso Covid 19 Dahnil Anzar Simanjuntak DPD LDII Gresik Halal Bihalal Hari Santri Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa LDII LDII Bandung LDII Depok LDII Jabar LDII Kaltara LDII Kediri LDII Tangsel Lemhannas LPOI Majelis Ulama Indonesia MPR RI MUI Bandung One Pesantren One Product Pengajian Akhir Tahun Ponpes Wali Barokah ppg ldii Prabowo Subianto Profesional Religius Rapat Kerja Said Aqil SAKO SPN Singgih Januratmoko singgih tri sulistiyono Supian Suri TNI UGM Wali Barokah Yudi Latif

Terkini

Pasanggiri Persinas ASAD Sukmajaya Depok: Ajang Memupuk Ukhuwah dan Semangat Olahraga

September 23, 2025

Putaran Final Turnamen Mini Soccer PC LDII Sawangan Perkuat Persaudaraan Warga

September 23, 2025

Lestarikan Budaya, LDII Sawangan Gelar Pasanggiri Persinas ASAD di Pusdiklat Senkom

September 18, 2025

Komentar Terbaru

  • Edwin P pada Putaran Final Turnamen Mini Soccer PC LDII Sawangan Perkuat Persaudaraan Warga
  • Sularjo pada Ratusan Warga LDII Antusias Meriahkan HUT Kemerdekaan RI melalui Depok Funbike 2025
  • Sularjo pada Ratusan Warga LDII Antusias Meriahkan HUT Kemerdekaan RI melalui Depok Funbike 2025
  • Fika pada Shanti Atlet Catur, Mengubah Stigma Negatif menjadi Prestasi yang Positif
  • Edwin Prihadi pada Wakapolsek Pancoran Mas Dukung Pembinaan Karakter Pemuda melalui CAI LDII Depok
LDII DEPOK

Website Resmi LDII Depok.
Hubungi kami untuk pertanyaan.

0857.1568.6600

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

© 2021 - Managed by LDII DEPOK.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sejarah, Visi, Misi
  • Rubrik
    • Warta Depok
    • Organisasi
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Opini
  • Susunan Pengurus
  • Kontak
  • Pimpinan Cabang
    • PC CINERE
    • PC BEJI
    • PC CIMANGGIS
    • PC CILODONG
    • PC CIPAYUNG
    • PC LIMO
    • PC PANCORAN MAS
    • PC SUKMAJAYA

© 2021 - Managed by LDII DEPOK.