Pontianak, Kalbar (12/12). Lingkungan yang bersih dan asri menjadi tanggung jawab dan dambaan semua pihak. Namun kesadaran dan kepedulian untuk menjaga kebersihan lingkungan masih perlu terus digalakkan.
Hal ini yang mendorong LDII Kota Pontianak melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Pontianak Utara dan kelurahan Siantan Tengah untuk membersihkan lingkungan.
“Target awal kita adalah membangun kesadaran dan kepedulian lingkungan dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan rapi,” ujar Ketua LDII Kota Pontianak, Nurbambang kepada sejumlah media, Minggu 11 Desember 2022.
Dijelaskannya, kegiatan ini menjadi upaya konkrit LDII untuk memberikan pengabdian di bidang lingkungan. “Kegiatan aksi bersama ini merupakan langkah konkrit dalam pengejawantahan program lingkungan yang juga menjadi concern LDII,” ujarnya.
Jika hari ini lanjut dia, LDII yang menginisiasi, maka terbuka kemungkinan di waktu lain ikut bergabung dengan organisasi lain. “Alhamdulillah inisiasi LDII disupport oleh Walikota Pontianak, Camat Pontianak Utara dan Lurah Siantan Tengah. Jadi kedepan kami sangat membuka diri untuk dilibatkan dengan aksi serupa ataukan aksi sosial kemasyarakatan lainnya,” kata Nurbambang.
Sementara itu Walikota Pontianak, Ir. H. Edi R. Kamtono mengapresiasi atas inisiatif LDII dalam mewujudkan Kota Pontianak yang bersih dan asri. “Saya apresiasi upaya LDII, dan gerakan seperti ini sudah semestinya digalakkan, karena sesungguhnya ikut merawat budaya gotong royong,” katanya saat memberikan arahan kepada peserta aksi bersih-bersih yang dipusatkan di sepanjang Jalan Selat Sumba.
Memang diakui, beban pemerintah dalam penanganan sampah cukup berat, mengingat produksi sampah di Pontianak cukup besar. “Produksi sampah rata-rata per hari di Pontianak mencapai 400 ton, dan ini perlu penanganan serius. Disinilah peran masyarakat dengan kesadaran dan kepeduliannya mulai dari buang sampah, pilah sampah sangat diperlukan. Bahkan perlu terus dibangun bank-bank sampah,” tegasnya.
Dirinya juga mengajak LDII untuk membantu membangun budaya menanam pohon. “Program Pontianak Go Green sangat memerlukan dukungan seluruh komponen, termasuk LDII. Maka saya menaruh harapan LDII ikut mendorong tumbuhnya budaya peduli lingkungan,” kata Edi.
Sedangkan Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto yang ikut hadir dalam kegiatan ini menegaskan, secara kelembagaan LDII akan terus memberikan pengabdian secara konkrit. “Sebagai lembaga dakwah, LDII akan secara konsisten memberikan pengabdian secara nyata, karena menjadi bagian dari metode dakwah yakni mengajak untuk kebaikan,” ujarnya.
Dakwah bil hal atau dengan keteladanan dinilai jauh dari munculnya polemik atau kontroversi. “Kalau hari ini, LDII masif melakukan dakwah bil hal, karena tidak bakal memicu kontroversi, bahkan dinilai mudah untuk diikuti atau ditiru,” tegas Susanto.
Oleh karena Kota Pontianak memiliki program Go Green maka ia berharap keluarga besar LDII turut mewujudkan. “LDII mesti bantu pemerintah, dalam mewujudkan salah satu misinya dalam mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan,” tambahnya. (KIM*)