Pontianak, Kalbar (7/8). Walikota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono mengaku Pandemi Covid 19 telah mengganggu kinerja perekonomian Kota Pontianak, sehingga tahun 2022 tumbuh minus di angka 3,96 persen, dan sekarang mulai pulih. “Sebagai kota jasa dan perdagangan sangat terpukul saat pandemi kemarin. Pertumbuhan ekonomi terkoreksi sampai minus dan alhamdulillah sekarang mulai pulih. Data terakhir yang dirilis mencatatkan pertumbuhan ekonomi di angka 4,7 persen, ” ujarnya ketika membuka Musyawarah Daerah (MUSDA) VII LDII kota Pontianak, Sabtu 6 Agustus 2022.
Dikatakannya Pemkot Pontianak saat ini tengah fokus terhadap pemulihan ekonomi, sehingga sektor UMKM menjadi perhatian. “Sektor UMKM dalam pemulihan ekonomi terus diperkuat, harapannya ekonomi terus tumbuh sehingga perekonomian Pontianak semakin stabil,” tegas dia.
Walikota Edi Kamtono juga meyakini LDII bisa membantu Pemerintah dalam membangun Kota Pontianak. “Jika dilihat dari tema yang diangkat dalam Musda VII LDII Kota Pontianak yakni penguatan SDM profesional religius untuk mewujudkan Pontianak kota khatulistiwa yang berwawasan lingkungan, cerdas dan bermartabat menunjukkan LDII selaras dengan apa yang hendak dicapai pemerintah. Jadi saya yakin LDII bisa membantu pemerintah kota,” tegasnya
Bahkan pemerintah lanjut dia dengan pertimbangan potensi yang ada akan mengembangkan kuliner halal dengan menggandeng LDII. “Untuk pengembangan kuliner halal, akan dijajaki kerjasama dengan LDII,” tambah dia.
Selain itu dalam capaian Indek Pembangunan Manusia (IPM) dijelaskan Walikota Edi Kamtono telah menempatkan Kota Pontianak rangking tertinggi di Kalbar. “IPM Kota Pontianak telah mencapai angka 79,93 dan berada jauh di atas capaian angka IPM Kalbar yang berada di angka 66,7. Tetapi komitmen pemerintah kota akan berusaha mencapai IPM diatas 80,” katanya.
Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto mengaku siap jika lembaga yang dipimpin bakal diajak kerjasama untuk pengembangan kuliner halal. “LDII insya Allah siap dengan tawaran bapak Walikota, karena gagasan ini bagian dari langkah perbaikan ekonomi umat,” katanya.
Peluang pasarnya cukup luas, dan bakal menambah daya tarik bagi masyarakat luas untuk datang ke Pontianak. “Semakin banyak datang ke Pontianak maka perputaran ekonomi akan meningkat sehingga perekonomian masyarakat akan membaik pula. Jadi LDII akan sangat mendukung,” tegas Susanto.
Hanya saja pendapatnya perlu ada diskusi lanjutan untuk merealisasikan gagasan ini. “Diskusi-diskusi lanjutan akan kami lakukan, agar gagasan ini terwujud, mengingat gagasan ini sesungguhnya menjawab aspirasi umat Islam,” imbuhnya.
Hal lain yang menjadi komitmen LDII sambung Susanto terkait peningkatan IPM. “Arah capaian SDM profesional religius sesungguhnya bagian dari upaya meningkatkan IPM kota Pontianak,” imbuhnya.
Sementara pelaksanaan Musda VII LDII Kota Pontianak diselenggarakan seiring berakhirnya masa bakti kepengurusan LDII Kota tahun 2017 – 2022.
Forum kekuasaan tertinggi itu akhirnya mempercayakan H.Nurbambang,S.Sos sebagai Ketua DPD LDII kota Pontianak untuk masa bakti 2022 -2027.
“Amanah ini akan kami laksanakan dengan penuh tanggung, tetapi dukungan seluruh jajaran sangat kami harapkan. Terutama arahan-arahan dari DPW LDII kalbar, ” katanya.