Bupati Sumenep Achmad Fauzi meresmikan PAUD Budi Luhur di Desa Paberasan, Selasa (17/5). Dalam sambutannya ia menegaskan pentingnya pendidikan anak di usia dini, terutama akhlak dan mental generasi muda sebagai pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Politisi PDIP ini juga menambahkan pendidikan merupakan program prioritas Pemerintah Sumenep dalam membangun kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing.
“Generasi muda dipersiapkan sejak dini. Mulai sekarang untuk 20 atau 30 tahun ke depan. Kita harapkan PAUD ini dapat memberikan kontribusi baik untuk Sumenep atau secara khusus Desa Paberasan,” tutur Fauzi.
Menurut Fauzi, PAUD merupakan salah satu kunci keberhasilan pembentukan karakter anak. Lembaga tersebut merupakan salah satu bentuk penyelenggara pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar pertumbuhan dan perkembangan anak, diantaranya agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.
“Pemerintah daerah menargetkan seluruh anak-anak di Sumenep mendapatkan akses pendidikan anak usia dini melalui program wajib PAUD satu tahun prasekolah dasar, agar karakter anak didik sudah terbentuk sebelum melanjutkan pendidikan sekolah dasar,” imbuhnya.
Fauzi juga mengapresiasi pengurus PAUD Budi Luhur yang turut berpartisipasi membantu meningkatkan dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep. PAUD Budi Luhur berada di bawah naungan DPD LDII Sumenep dan Yayasan Nurul Huda Ar-Razzaq.
Ketua DPD LDII Sumenep sekaligus Pembina PAUD Budi Luhur, Musaheri, menegaskan PAUD menjadi wahana vital dalam membentuk generasi penerus. Khususnya bagi anak usia dini sebagai usia emas dalam menumbuhkembangkan fisik, mental dan spiritual, membentuk karakter akhlaqul karimah serta mandiri.
“Lembaga ini telah sah berdiri, dapat terus berjalan, berkembang, bermutu, produktif dan berkarya sesuai standar nasional pendidikan. Menjadi tanggung jawab bersama untuk bersama memberikan dukungan sumber daya secara berkelanjutan,” kata Musaheri.
Lebih lanjut Musaheri menegaskan dunia pendidikan merupakan bagian dari delapan klaster kontribusi LDII untuk bangsa. Terkait delapan klaster LDII, ia lebih merinci, yaitu Kebangsaan, Keagamaan, Pendidikan, Ekonomi Syariah, Ketahanan Pangan dan Lingkungan Hidup, Kesehatan Herbal, Teknologi Digital, dan Energi Terbarukan.
Musaheri menambahkan, LDII sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep yakni mewujudkan Sumenep Unggul, Mandiri dan Sejahtera.
“Terutama Unggul dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai sasaran dan subyek pembangunan, melalui pendidikan dan kesehatan, serta pendidikan agama dan dakwah, sejalan dengan program utama dan unggulan LDII,” ungkapnya.
Dalam acara peresmian ini, dilaksanakan juga penandatanganan prasasti pada tempat ibadah di bawah naungan LDII Sumenep yaitu Masjid Al-Hadi dan Masjid Nurul Huda. Beberapa tokoh dan pejabat juga hadir mendampingi Bupati, yaitu Bunda PAUD Kabupaten, Kabag Umum dan Protokol Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah, Kepala Dinas Pendidikan bersama para Kabid dan Kasi, Kepala Kesbangpol, Camat Kota, Kepala Desa jajaran TNI/Polri semua tingkatan, tokoh agama dan masyarakat sekitar. (KIM*)