Sawangan, Depok (18/9). Ratusan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Pimpinan Cabang (PC) Sawangan memadati Pusdiklat Senkom Permata Buana, Sawangan, Depok, pada Minggu (14/9). Mereka mengikuti Pasanggiri Persinas ASAD tingkat PC Sawangan, ajang silaturahim dan pelestarian seni bela diri pencak silat yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.
Ketua PC LDII Sawangan, Parman Suwaji, menuturkan bahwa tujuan utama Pasanggiri ini bukan semata ajang perlombaan, melainkan sarana menjaga kesehatan sekaligus melestarikan budaya. “Tujuannya yang pertama yaitu untuk meningkatkan kesehatan kita. Supaya mereka mengenal bahwa ini suatu bela diri tapi bukan untuk pertandingan, tetapi untuk menjaga kesehatan,” jelas Parman.


Sekitar 450–500 warga LDII Sawangan hadir dalam kegiatan ini. Mereka mewakili berbagai kategori: anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. “Ke depannya kami menargetkan kehadiran bisa lebih banyak lagi agar anak-anak bisa saling mengenal seluruh warga PC LDII Sawangan,” tambah Parman.
Sementara itu, Ketua Persinas ASAD Kota Depok, Rusmani, S.H, menekankan pentingnya komitmen menjaga warisan budaya pencak silat. “Kami konsisten melatih generasi muda agar pencak silat tetap lestari dalam budaya kita. Para pendekar dibentuk agar memiliki karakter yang baik dan pemberani,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Persinas ASAD menanamkan 29 karakter luhur kepada para generasi penerus. “Kami akan terus membina pelatih di tingkat kota maupun ranting demi meningkatkan kualitas dan melancarkan berbagai kegiatan,” ujarnya.
Suasana keakraban terasa di sepanjang acara. Yushi, salah satu peserta, mengaku senang bisa berkumpul kembali dengan teman-teman dari berbagai Pimpinan Anak Cabang. “Semoga tahun depan makin seru, makin keren, makin kece,” harap Waffa disambut teriakan kompak teman-temannya, “Aamiin!”
Pasanggiri Persinas ASAD PC Sawangan 2025 ini menjadi wujud nyata kolaborasi LDII dan Persinas ASAD dalam melestarikan seni bela diri pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia, sekaligus memperkuat tali silaturahim antarwarga. (KIM*Qisha)




