Kemeriahan lomba yel-yel generasi cabe rawit PC LDII Cilodong, Sabtu (21/1).
Untuk mengembangkan kecakapan dan karakter generasi penerusnya, LDII Kota Depok mengadakan Festival Generus Depok 2023 di lingkungan Masjid Baitul Faqih Kalimulya, pada Sabtu dan Minggu, (21-22/1).
Dihadiri sekitar 2000an peserta, Wakil Ketua DPD LDII Kota Depok, Budi Subandriyo mengatakan melalui kegiatan ini dapat menjadi tonggak pengarahan dan pendampingan kepada para generasi muda dalam menyongsong masa depannya dengan pengetahuan umum dan keagamaan.
“Dengan adanya festival ini diharapkan menjadi pembinaan kepada warga LDII terutama pada generasi penerus akan lebih semangat lagi dan lebih terarah menyiapkan dirinya,” ucap Budi.
Dalam pembukaannya, Festival ini dihadiri oleh BNN Kota Depok, Camat Bambang Eko Sukmono, Lurah Cilodong Herry Wibowo, hingga Joko Sutrisno Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat yang menggantikan Wali Kota Depok.
Saat ditemui di kantor DPD LDII Kota Depok, Joko menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan kepemudaan yang diselenggarakan LDII Kota Depok dalam membantu para remaja sebagai generasi yang akan meneruskan cita-cita bangsa untuk mengoptimalkan potensinya di setiap elemen kemasyarakatan.
“Kegiatan positif yang bernilai meningkatkan kompetensi harus banyak digerakkan di semua elemen, baik tingkat kecamatan, kelurahan hingga kota. Kalau LDII berhasil mengadakan festival kepemudaan setingkat kota, itu luar biasa,” tutur Joko.
Lebih lanjut Joko menambahkan semua organisasi masyarakat kepemudaan harus dapat menjadi elemen perekat dalam masyarakat guna menjaga keuntuhan NKRI. “Elemen perekat itu harus membaur ke semua kalangan dan harus bisa diterima, mencari cara bagaimana yang sifatnya persuasif dan bisa dilakukan bersama-sama dengan lembaga atau organisasi lain, karena masyarakat kita ini masyarakat heterogen,” tambah Joko.
Meski sempat tertunda pandemi, Festival ini mengundang antusiasme warga LDII kota Depok dari berbagai kalangan usia. Kegiatan yang LDII rutin setiap tahun dilakukan ini menjadi pembuka evaluasi pembinaan generasi mudanya. (Listya Lupiya Apsari/ KIM*)