Depok, Jawa Barat (23/11). Dalam kunjungan kerjanya, Direktur Sosial Budaya dan Kemasyarakatan Jaksa Agung Muda (JAM) Intelijen Kejaksaan Agung RI perkuat sinergisitas dengan DPW LDII Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Pondok Pesantren Arroyan, pada Rabu (22/11/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur B JAM Intelijen Kejagung RI, Ricardo Sijintak beserta jajaran, Kejati Babel, dan Para Pengurus DPW LDII Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kerja sama sekaligus silaturahim antara Kejaksaan Agung dan LDII Bangka Belitung. Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI ingin memahami lebih dalam peran dan kontribusi LDII dalam masyarakat serta membahas upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman, damai, rukun, dan berkeadilan.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban, Ricardo Sijintak menyampaikan apresiasinya terhadap peran LDII dalam pembangunan masyarakat dan mendukung nilai-nilai keadilan serta kedamaian dan kerukunan beragama di wilayah Bangka Belitung. Beliau juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga intelijen dan lembaga masyarakat sipil untuk menjaga keamanan dan mencegah potensi konflik.
“Kami bersyukur, masih dipercaya oleh negara untuk melakukan kunjungan ini, sehingga kami (Kejagung) bisa menambah saudara dari Sabang sampai Merauke. Insya Allah dengan keberadaan LDII ini bisa menjadi fenomena yang terbaik, dalam rangka menjalankan amanah dan tujuan mulia LDII,” ucapnya.
“Saya lihat banyak sumbangsih yang sangat luar biasa, sumbang sosial, program energi terbarukan, dan pengembangan keahlian. Segala program yang disampaikan Presiden dijalani oleh LDII. Salah satu keberhasilan yang sangat baik, Ketua Umum (KH. Chriswanto Santoso) bisa menyukseskan pembangunan gedung yang sudah 15 tahun mangkrak, dan sangat luar biasa potensinya,” ujar Ricardo.
Ia juga menyampaikan rasa apresiasi yang begitu tinggi kepada LDII atas upaya keterbukaan yang terus dilakukan dengan menjalin kerjasama kepada instansi pemerintah dan organisasi lainnya.
“Kami menyampaikan rasa syukur kepada LDII, terutama Bapak Ketua DPW disini sudah melakukan langkah yang sangat baik dengan membuka diri dan menjalin kerjasama terhadap instansi pemerintah maupun kepada pihak lainnya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, bahwa pimpinan LDII di daerah agar bisa mewujudkan amanah dari DPP LDII untuk selalu menanamkan (empat) pilar kebangsaan pada setiap warganya.
“Saya meneruskan, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketum DPP LDII untuk selalu menanamkan empat pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI kepada setiap warganya. Hal ini diwujudkan nantinya dalam bentuk kepedulian terhadap Bangsa dan saudara-saudara se-Tanah Air kita,” ujarnya.
Terakhir, ia berharap generasi muda LDII bisa menjaga stabilitas dalam dunia digital dengan memperhatikan budaya bangsa dengan tidak terpengaruh dengan kebudayaan asing.
“Kepada generasi muda LDII, di tengah gempuran teknologi informasi dan komunikasi terlebih perkembangan dunia digital supaya bisa menjaga moral dan etika berbangsa dan bernegara. Kita ini bangsa berbudaya, jangan sampai terpengaruh oleh budaya-budaya asing,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ricardo beserta jajaran juga meninjau lokasi pembangunan Rusun Santi Kementerian PUPR kepada Pondok Pesantren Arroyan.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Babel, Ari Sriyanto, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan terima kasih atas perhatian Kejaksaan Agung terhadap peran LDII.
“Kami sangat menghargai dan menyambut dengan gembira kedatangan Tim Kejagung dalam rangka kunjungan kerja mereka. Kerjasama ini harus terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, aman, damai, dan rukun di wilayah kita,” ujar Ari.
“Alhamdulillah, tadi kita juga diingatkan, untuk memperkuat penanaman 4 (empat) pilar kebangsan kepada warga kita, santri-santriwati dan para generasi muda kita,” tandasnya.
Ia juga berharap nantinya, Tim Kejagung maupun Kejati dapat bekerjasama dalam memberikan materi-materi kebangsaan kepada Warga LDII, Siswa Boarding, dan Santri Pondok Pesantren Arroyan.
“Kami berharap kedepannya, mereka (Kejagung/Kejati Babel) dapat memberikan pembekalan materi kebangsan kepada kita, siswa boarding, dan santri-santri di Pondok Pesantren Arroyan ini,” ujarnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama serta harapan untuk terus memperkuat hubungan baik antara Kejaksaan Agung, Kejati Babel, dan LDII guna mewujudkan masyarakat yang adil, aman, dan harmonis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.