Sampit, Kalteng (18/12). Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar Musyawarah Daerah VII pada Sabtu 17 Desember 2022 di Aula Gedung Sekretariat LDII Kotawaringin Timur. Dihadiri langsung dan dibuka secara resmi oleh Ketua DPW LDII Kalimantan Tengah HM Nur Prayudi SE.
Dalam sambutannya, Prayudi menuturkan keterpurukan akibat 2 tahun pandemi covid-19 hampir membekukan semua kegiatan keorganisasian, termasuk perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi kala itu hanya pada kisaran 2% an. “Saat ini walaupun masih dibawah rata-rata nasional, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah ada di 5,7% an. Ini berkat kepemimpinan yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah Sugianto Sabran (Gubernur – red),” ucapnya.
Lebih lanjut Prayudi mengatakan bahwa gerak cepat semua komponen (stakeholder) adalah untuk program Kalimantan Berkah yang lebih baik lagi. Gubernur Kalteng memberdayakan semua potensi masyarakat dan kekayaan alam, digali dan dimanfaakan untuk kemakmuran masyarakat wilayah daerah Kalimantan Tengah.
Terkait maraknya pengusaha asing berinvestasi di Kalteng, ia menyebut hal itu baik. Akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat, “Tapi, keuntungan perusahaan akan dibawa bukah (kabur-red.) ke negeri mereka sendiri,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Prayudi juga memaparkan program rutin tingkat nasional yang telah diadopsi di DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) hingga DPD. Pada dasarnya akan menyesuaikan dengan kemampuan daerah masing-masing. Program pertama terkait wawasan kebangsaan,” Apabila NKRI tetap dipertahankan dalam kondisi kondusif, maka segala aktifitas juga akan berjalan dengan normal. Pemerintah yang melaksanakan pembangunan akan tetap (bisa) fokus tanpa ada gangguan. Umat beragama akan aman melaksanakan peribadatannya,” ucapnya.
Pada tahap selanjutnya, lanjut Prayudi, baru menginjak pada program keagamaan, pendidikan dan ekonomi, “LDII berupaya mendorong masyarakat dan warga untuk ber-ekonomi jauh dari ribawi,” pungkasnya.
Musda VII LDII Kotawaringin Timur mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Emas Profesional Religius untuk Kotawaringin Timur Maju dan Sejahtera”. Ketua Panitia Musda VII Arif Rahman Taufik, SE menuturkan bahwa alasan pemilihan tema tersebut sebagai bentuk dukungan LDII Kotim kepada pemerintah daerah dalam program kesejahteraan masyarakat.
“Komitmen Bupati Halikinnor terhadap kesejahteraan masyarakat selayaknya diapreasiasi. Dari realiasi program pemberian intensif guru mengaji, pemberian bantuan peralatan pertanian, bantuan benih ikan. Termasuk dalam bidang pendidikan, Pemda Kotim menyerahkan bantuan bea siswa pendidikan sebesar 1 miliar kepada siswa dan mahasiswa berprestasi melalui program beasiswa gerbang mentaya,” ucap Arif saat dihubungi redaksi sebelum acara berlangsung.
Hadir sebagai tamu undangan Ketua Umum MUI Kotawaringin Timur Drs HM Amrullah Hadi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotim H Mudlofar, Wakil Ketua Pimpinan Cabang NU Kotim Ust H Sarifuddin, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kotim H Fauzan Nurdin, Analis Muda Kesbangpol Kotim Samsul Bahri, Camat Baamang Ady Candra, Pasi Intel Kodim 1015 Sampit Lettu Darsi Eko Utomo, Polre Kotim, Polsek Baamang, DPW LDII Provinsi Aris Wijaya, Nur Hidayat dan Rudi Totok. Hadir pula Ketua Senkom Kalteng Abdul Muntholib SH, Ketua Persinas ASAD Kotim dan tamu undangan lainnya.
Sementara itu Ketua DPD LDII Kotim Dasuki SPd mengatakan mewujudkan generasi emas penerus profesional religius merupakan hal urgent untuk dilaksanakan. “Generasi muda kita supaya alim fakih dan bisa mandiri. Supaya tidak mudah terpengaruh,” ucapnya.
Ia mengajak kepada warga LDII Kotawaringin Timur dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah dalam mempersiapkan generasi emas tahun 2045.
Ketua Umum MUI Kotawaringin Timur HM Amrullah Hadi. turut memberikan restu, doa dan sukses atas pelaksanaan Musda LDII Kotim. Pernah menjabat sebagai wakil bupati Kotim periode 2005 – 2010, HM Amrullah memohonkan kepada Allah Subhanahu wata’ala semoga hasil-hasil Musda sebanyak-banyaknya memberikan kemanfaatan dan kemashlatan bagi bangsa negara dan agama, khususnya untuk daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pada sesi pembekalan materi, Lettu Darsi Eko Utomo Pasi Intel Kodim 1015 – Sampit memberikan mengulas bela negara kepada peserta Musda VII DPD LDII Kabupaten Kotawaringin Timur.
Lettu Darsi memaparkan UU Nomor 3 Tahun 2002. Dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.
“Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan terhadap bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945” ucapnya.
Nilai-nilai bela negara dalam urainnya disebutkan yakni cinta Tanah Air, sadar Berbangsa Indonesia, yakin Pancasila sebagai ideologi bangsa, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara.
“Contoh kecil bela negara diantaranya menjaga siskamling, menjaga kebersihan, mencegah penggunaan narkoba, mencegah perkelahian perorangan dan kelompok, meningkatkan hasil pertanian, cinta produksi dalam negeri dan meningkatkan ekspor, melestarikan budaya, meningkatkan SDM ( ketrampilan dan prestasi ), membuka lapangan pekerjaan dan lain-lain,” paparnya.
Musda diikuti 40 peserta yang terdiri dari unsur Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Kalimantan Tengah, Pengurus Harian DPD LDII Kotim, Pengurus Pimpinan Cabang unsur Pimpinan Anak Cabang se-Kotawaringin Timur. (PS/KIM*)