Kediri, Jatim (5/3). Ketua DPD LDII Kota Kediri, H. Agung Riyanto menghadiri undangan Musyawarah Daerah (Musyda) VII Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kediri dan Musyawarah Daerah VI Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Kediri, bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Kediri, Aula Ki Bagus Hadikusumo, pada Minggu (5/3).
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak Pimpinan Daerah Muhammadiyah untuk membangkitkan perekonomian di Kota Kediri bersama-sama melalui tiga potensi besar yang dimiliki oleh Kota Kediri, yaitu bidang perdagangan, pendidikan, dan kesehatan.
“Pimpinan Daerah Muhammadiyah sudah banyak memberikan masukan dan sumbangsih bagi Kota Kediri. Saya berharap kepemimpinan Muhammadiyah kedepan akan jauh lebih baik lagi, yang paling penting kerukunan selalu diprioritaskan. Kalau rukun dan kompak, maka akan bisa membangun Muhammadiyah dan Kota Kediri lebih besar lagi dan memberikan dampak yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa tiga potensi Kota Kediri tersebut dapat menjadi sasaran utama Muhammadiyah. Di tahun 2023 Airport di Kediri akan dibuka dan akan dibangun permulaan jalan tol di Semampir menuju ke bandara. “Maka tentu adanya hal tersebut, akan memberikan banyak peluang perekonomian bagi Kota Kediri. Diharapkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kediri bisa menangkap peluang perekonomian yang ada,” ungkapnya.
“Di bidang kesehatan RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan sudah memberikan warna yang luar biasa di Kota Kediri. Di bidang pendidikan dan perdagangan pun sama tinggal kita dorong yang muda-muda untuk menguatkan ekonomi kreatifnya. Kita harus bersama-sama menangkap peluang yang ada dan kita harus optimis,” ungkapnya.
Ia juga berpesan agar generasi muda di Kota Kediri menjadi generasi yang hebat dan memiliki akhlakul karimah. Saat ini indeks pembangunan manusia (IPM) di Kota Kediri naik 0,99 persen sehingga IPM di Kota Kediri berada di angka 79,59. Pemerintah Kota Kediri akan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Kota Kediri.
“Saya ingin strata pendidikan di Kota Kediri menjadi tinggi dan anak-anaknya saleh dan salehah. Karena kalau pendidikannya tinggi tapi tidak memiliki ilmu agama maka bisa menjadi orang yang pintar tapi keblinger. Saya tidak mau itu terjadi,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Ketua PD Muhammadiyah periode lalu KH Fauzan Saleh mengatakan dalam sambutannya ia bangga Musyda VII Muhammadiyah bisa dilaksanakan di gedung Muhammadiyah sendiri.
“Gedung megah Muhammadiyah ini merupakan hasil jerih payah dari seluruh warga Muhammadiyah di Kota Kediri, dengan berbagai bidang yang mendukung, Maka patut disyukuri,” ujarnya.
Ketua DPD LDII Kota Kediri, H. Agung Riyanto mengucapkan selamat atas pelaksanaan Musyawarah Daerah VII Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kediri dan Musyawarah Daerah VI Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Kediri. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Muhammadiyah atas peran besarnya dalam bidang dakwah, pendidikan serta pembangunan di Kota Kediri.
“Alhamdulillah, Hubungan baik Muhammadiyah dan LDII di Kota Kediri ini tetap terjalin dengan baik, bahkan mudah-mudahan kedepan lebih meningkat lagi. Semoga dengan adanya Musyda ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang tepat, bisa membawa generasi muda islam yang beriman, berakhlakul karimah, ilmiah, berwawasan kebangsaan serta selalu menjaga ukhuwah dan keutuhan NKRI,” pungkasnya. (KIM*)