LDII Kota Depok mengadakan shalat Idul Fitri di Lapangan Lcc depan Gereja Bethel Indonesia, (22/4).
Pancoran Mas, Depok (22/4). Shalat Idul Fitri Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Depok kembali diselenggarakan di Lapangan Lembaga Cornelis Chastelein, Depok, pada hari Sabtu, (22/4). Kegiatan ini menjadi contoh kebhinnekaan dalam beribadah dengan saling membantu dalam semangat kebersamaan dan menjaga toleransi beribadah.
Sejak tahun 1996, LDII telah mendapat perizinan pemakaian lapangan yang dimiliki oleh Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (LCC) untuk digunakan sebagai tempat sholat Idul Fitri dan Idul Adha.
Ketua DPD LDII Kota Depok, H. Chairul Baihaqi, mengatakan bahwa kegiatan sholat Idul Fitri di Lapangan LCC merupakan komitmen untuk menjaga toleransi di kota Depok. Ia menambahkan bahwa LDII, GBI, dan LCC bekerja sama dalam rangka saling membantu dalam melancarkan kegiatan ibadah Idul Fitri dan Adha.
“Memang mayoritas di lingkungan ini non-muslim, tapi semuanya bersatu padu mensukseskan acara ini dan merupakan salah satu contoh bahwa di kota Depok ini toleransi tetap terjalin,” kata Chairul Baihaqi.
Sementara itu, Koordinator lapangan dan makam Yayasan LCC, Joni Bakas mengungkapkan bahwa kerja sama sudah terjalin dengan baik antara LDII dan yayasan yang berjalan selama 27 tahun hingga saat ini.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena ini untuk kebersamaan,” ujarnya saat ditemui oleh wartawan LDII News Network (LINES).
Pendeta sekaligus Staf Pembinaan Pemuda dan Anak Gereja Bethel Indonesia, Refelino Gilbert, juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. “Sebuah keharusan, kita sebagai umat beragama harus bisa saling membantu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Refelino mengungkapkan pentingnya komunikasi dalam menjaga toleransi di Indonesia. “Karena tidak sedikit yang berstigma negative, seperti islamophobia. Tapi ketika saya duduk bareng dengan teman-teman muslim, toleransi di Indonesia itu bisa terjadi ketika kita punya komunikasi yang baik dan keterbukaan, itulah yang harus ditekankan di kota ini,”
Refelino menekankan keberagaman ini menjadi nilai unik yang harus dijaga. “Indonesia itu tidak hanya diijinkan ditinggali satu golongan, bermacam suku bangsa dan lintas agama. Pesan saya jangan pernah berprasangka buruk,” katanya.
Kegiatan sholat Idul Fitri LDII di Lapangan LCC yang menghadap Gereja Bethel Indonesia ini menjadi bukti bahwa di tengah perbedaan agama, toleransi dan kebersamaan masih bisa terjalin dengan baik. Kegiatan ini bisa dijadikan contoh bagi masyarakat Indonesia dalam menjaga kerukunan dan persatuan, terlebih di saat ini ketika banyak terjadi gesekan di antara berbagai kelompok dan latar belakang agama. (Listya/KIM*)
keren, perlu dijaga dan ditingkatkan