Jakarta (24/9). Training of Trainer (TOT) Bela Negara, Mental, dan Spiritual Tingkat Nasional resmi dibuka hari ini di Cibubur oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Budi Waseso, Rabu (11/9).
Dalam sambutannya, Budi menyampaikan kehadiran para peserta merupakan wujud semangat dan tekad untuk meningkatkan kemampuan, guna mencetak kader bela negara yang memahami nilai-nilai persatuan dan dapat mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
Ia juga menekankan pentingnya metode pendidikan kepramukaan yang sesuai, yaitu belajar sambil melakukan dalam suasana persaudaraan. “Gerakan Pramuka adalah wadah untuk mendidik dan membina kader bangsa yang berkepribadian, berbudi pekerti baik, dan berjiwa Pancasila,” tegas Budi.
Kegiatan TOT ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta sebagai fasilitator bela negara, dengan materi yang meliputi kebijakan umum Gerakan Pramuka, implementasi bela negara berbasis mental spiritual, serta penguatan ketahanan nasional di era Revolusi Industri 4.0.
Senada, Pinsako SPN tingkat Nasional yang juga sebagai Sekretaris DPD LDII Kota Depok, Diki Wahyu mengungkapkan pelatihan ini sejalan dengan komitmen Sako SPN, “Dalam membentuk generasi muda yang disiplin dan cinta tanah air, serta memperkuat wawasan kebangsaan sesuai dengan program LDII. Kami berharap manfaat yang diperoleh dapat meningkatkan kompetensi pembina dan menumbuhkan agen perubahan di daerah masing-masing,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga tanggal (14/9/24) ini, diikuti oleh seluruh perwakilan PUSDIKLATDA dan PINSAKO se-Indonesia, kegiatan ini diharapkan dapat membekali para peserta untuk menjadi fasilitator yang kompeten dan siap membagikan pengalaman serta ilmu yang didapatkan di wilayah mereka masing-masing.
“Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia. Satu Pramuka, Satu Indonesia,” sahut Budi seraya menutup pidatonya.
Luar biasaa
Nice