Pontianak, Kalbar (26/12). Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalbar, Brigjen Pol Rudy Tranggono memuji komitmen kebangsaan LDII yang terus berperan serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Program dan aktifitasnya tetap memegang nilai-nilai kebangsaan, karena sikap seperti itulah yang dibutuhkan negara saat ini.
“Selama ini dalam catatan kami, LDII tidak melakukan hal-hal yang aneh terhadap bangsa. Jadi komitmen kebangsaan LDII patut dipuji dan tak diragukan lagi, ” ujarnya saat tampil memberikan Tausiyah Kebangsaan pada pengajian yang dihelat LDII kalbar di Masjid Khoirul Ihsan Pontianak, Minggu 25 Desember 2022.
Dalam tausiyah yang mengambil tema “Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan Dalam Cegah Tangkal IdeologI Transnasional Demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa, ia juga mengingatkan bahwa tegaknya republik jni memerlukan peran serta seluruh anak bangsa dalam menjaga dan merawat agar tetap menjadi bangsa yang berdaulat. “Era sekarang tantangan bangsa semakin besar, terutama ancaman ideologi global yang tidak sesuai dengan ideologi dan jati diri bangsa Indonesia. Untuk itu diperlukan peran aktif dari semua komponen,” jelasnya.
Sikap kenegaraan yang dicontohkan para pendiri bangsa ini mesti kita teladani, dan harus dibumikan pada setiap diri warga. “Kejadian di Bandung beberapa waktu lalu adalah fakta bahwa ancaman ideologi itu cukup serius. Makanya upaya penguatan terhadap nilai-nilai kebangsaan sebagai pencegahan masuknya ideologi lain mesti diperkuat, melalui sikap dan perilaku dalam berkehidupan masyarakat yang majemuk dengan saling toleran, peduli sesama dan penuh kesetiakawanan serta cara pandang beragama yang moderat,” tambah Brigjen Rudy.
Sedangkan Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto mengibaratkan negeri ini layaknya sebuah kapal besar yang tengah mengarungi samudera besar, yang tentunya akan menemui ombak bahkan badai. “Kapal yang besar ini akan tetap berlayar dengan selamat sangat memerlukan dukungan seluruh penumpang. Itulah Indonesia, juga akan tetap kokoh berdiri sebagai negara berdaulat menjadi kewajiban bersama,” katanya.
LDII sendiri telah menjadikan program kebangsaan menjadi prioritas pengabdian, alasannya dengan terjaga stabilitas keamanan maka kenyamanan beribadahpun akan diperolehnya. “Terkait kebangsaan saat ini menjadi prioritas pengabdian LDII, sehingga ditengah ancaman terhadap kebangsaan, kami perkuat nilai-nilai kebangsaan. Jika negara aman insya Allah ibadahpun bisa tertib,” tegas Susanto.
Dirinya juga minta seluruh warga menjadi agen-agen penguatan wawasan kebangsaan. “Saya berharap setiap diri warga menjadi agen penguatan kebangsaan. Caranya kita ikut menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan mulai dari level terkecil yakni keluarga, dan lingkungan sekitar,” harap dia.
Sementara secara kelembagaan tambah Susanto, LDII akan terus melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain untuk hari memperkuat wawasan kebangsaan. “Insya Allah program ini secara struktural akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggandeng lembaga-lembaga lain,” tambahnya. (KIM*)