Jakarta (31/5). Ketua Komite III DPD RI, Hasan Basri beserta jajaran mengunjungi DPP LDII. Kehadiran mereka disambut oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso bersama para pengurus harian di kantor DPP LDII, Patal Senayan, Jakarta Selatan, pada Minggu (28/5).
Dalam kesempatan tersebut, Hasan Basri mengapresiasi inisiasi yang dilakukan LDII dalam mengabdi kepada bangsa melalui program “8 Pengabdian LDII untuk Bangsa” terlebih dalam upaya untuk memajukan sumberdaya manusia Indonesia.
“Pada kesempatan ini, saya mendapatkan banyak sekali pengetahuan mengenai LDII terlebih dalam program-programnya untuk memajukan dakwah bil-hal. Saya mengharapkan terjalinnya beberapa kolaborasi dan kerja sama antara Komite III DPD RI dengan LDII terlebih dalam memajukan SDM Indonesia,” jelas Hasan.
Hasan menegaskan, kunjungannya juga bertujuan untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan beberapa ormas termasuk LDII, dalam upaya menyukseskan segala kepentingan yang berhubungan dengan kehidupan sosial dan masyarakat.
“Segala macam kerja sama yang dilakukan ini, nantinya akan direalisasikan untuk seluruh masyarakat Indonesia termasuk dalam program-program peningkatan SDM seperti, program beasiswa, bantuan stunting dan program lainnya yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan masyarakat,” tambahnya.
Menyambut baik inisiatif Ketua Komite III DPD RI, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengharapkan rencana kolaborasi antara pihaknya dengan DPP LDII dapat segera terjalin terlebih dalam upaya untuk memajukan SDM.
“Indonesia itu sangat kaya, jangan sampai kekayaan ini hanya dinikmati oleh bangsa asing sehingga perlu disiapkan SDM-SDM untuk mengelola sumber daya kita sendiri ini. Sehingga dalam tahap merealisasikannya tidak serta merta hanya dalam bentuk pendidikan namun banyak segala jenis turunannya. Harapannya kerja sama ini dapat segera dimulai dan dapat terus berkembang di kemudian harinya” jelas KH Chriswanto.
Menanggapi kunjungan resmi lanjutan yang akan dilakukan oleh Komite III DPD RI, KH Chriswanto menyampaikan rasa antusiasmenya terlebih dalam rencana untuk merealisasikan berbagai macam kerjasama antara stakeholder dan Ormas untuk memajukan SDM Indonesia.
“Dalam menjalankan dakwah bil-hal diperlukan kerjasama antara ormas islam dan stakeholder (otoritas). Tentu dalam mensinergikan hal tersebut diperlukan kerjasama antara pemerintah dan representatif masyarakat melalui Ormas dalam mengoptimalkan program-program untuk masyarakat tersebut,” tutupnya. (KIM*)