• Home
  • Sejarah, Visi, Misi
  • Rubrik
    • Warta Depok
    • Organisasi
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Opini
  • Susunan Pengurus
  • Kontak
  • Pimpinan Cabang
    • PC CINERE
    • PC BEJI
    • PC CIMANGGIS
    • PC CILODONG
    • PC CIPAYUNG
    • PC LIMO
    • PC PANCORAN MAS
    • PC SUKMAJAYA
No Result
View All Result
  • Home
  • Sejarah, Visi, Misi
  • Rubrik
    • Warta Depok
    • Organisasi
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Opini
  • Susunan Pengurus
  • Kontak
  • Pimpinan Cabang
    • PC CINERE
    • PC BEJI
    • PC CIMANGGIS
    • PC CILODONG
    • PC CIPAYUNG
    • PC LIMO
    • PC PANCORAN MAS
    • PC SUKMAJAYA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

LDII Komitmen Peningkatan Kualitas Stakeholder Pendidikan di Hari Guru Nasional

dpp_admin by dpp_admin
November 25, 2022
in Nasional
0
Hari Guru Nasional

KH Ubaidillah Alhasany, pengasuh Ponpes Al Ubaidah Kertosono, Jawa Timur saat memberi ceramah di hadapan para santri. Foto: LINES.

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh setiap 25 November merupakan momentum menguatkan peran besar guru sebagai nakhoda kemajuan bangsa yang memiliki peran strategis untuk mengoptimalkan potensi generasi penerus bangsa. Eksistensi guru menjadi kunci agar kegiatan belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, kualitas guru menjadi hal yang sangat penting untuk bisa mendapatkan pendidikan yang bermutu.

Sejalan dengan hal tersebut, sejak tahun 2020, LDII telah meluncurkan platform pendidikan yang diberi nama Pondok Karakter (pondokkarakter.com). Dalam hal ini, LDII memandang pentingnya pembangunan karakter untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dimulai dari peningkatan peranan stakeholder pendidikan.

“Pondokkarakter.com merupakan kontribusi LDII untuk bangsa, yang menyasar kepada subjek pendidikan bukan pada objek atau siswa,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso.

Chriswanto juga menaruh perhatian pada kinerja dan kualitas seorang guru sebagai tenaga pendidik yang memegang kunci kualitas pendidikan di Indonesia, dan orang tua sebagai madrasah pertama bagi anaknya. “Kami mencoba mencari sisi lain yang berfokus pada subyek yakni stakeholder yang mendidik anak-anak. Itulah mengapa kami membuat platform pondokkarakter.com yang isinya memberikan pemahaman bagaimana cara stakeholder dalam menciptakan anak didik yang memiliki karakter kuat,” tambah Chriswanto.

Dalam hal ini ada enam stakeholder yang digagas dalam pondokkarakter.com, yakni orang tua, guru, pamong, kepala sekolah, tenaga kependidikan, dan pengelola yayasan, “Keenam stakeholder sebagai subyek pendidikan ini memegang peranan penting dalam pembangunan karakter anak didik. Pendidikan tidak hanya berfokus pada obyek (anak didik) tapi juga melalui penguatan subyek berupa enam stakeholder tersebut,” tegasnya.

Platform e-learning yang dikelola oleh Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan Lembaga Dakwah Islam Indonesia ini berfokus pada pendidikan karakter “Profesional Religius”, yang mengkombinasikan moral character dan performance character yang bersumber dari ajaran agama Islam dan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia.

“SDM kita mungkin secara intelektualitas dan kognitif sudah siap, namun jika tidak dibarengi dengan karakter yang dibingkai dalam nilai kebangsaan dan keagamaan semuanya akan tereksplorasi dengan tidak memperhatikan kebutuhan anak cucu kita kedepan,” ujarnya.

Selain pondokkarakter.com, untuk memaksaimalkan peranan stakeholder pendidikan, LDII juga menggagas Sekolah Pamong Indonesia (SPI) sejak tahun 2021 dengan tujuan memperkuat dan menggali pendidikan karakter yang sudah ada, sehingga menghasilkan karakter profesional-religius yaitu alim-fakih, berakhlakul karimah dan mandiri atau disebut ‘Tri Sukses’ serta memiliki enam tabiat luhur.

Menurut Ketua Koordinator Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum DPP LDII Basseng, Pamong memiliki peranan strategis dalam mengembangkan dan memperkuat pendidikan karakter peserta didik. “Sekolah Pamong Indonesia (SPI) merupakan kontribusi LDII untuk NKRI. Khususnya pada bidang pendidikan yang mana LDII mengusung pendidikan karakter. Maka dari itu seluruh stakeholder, yang membentuk karakter pada peserta didik itu fokus terhadap program bidang pendidikan di lingkungan LDII.”

Menurutnya, peran seorang pamong bukan hanya mengasuh saja, akan tetapi seorang pamong yang baik harus bisa mengajar dan dapat mendalami kejiwaan peserta didik sebagai pengganti peran orang tua. “Kami menyelenggarakan Sekolah Pamong Indonesia (SPI) ini agar pamong yang mendampingi setiap peserta didik di asrama, sekolah, boarding school, ponpes, memiliki kompetensi untuk menanamkan karakter. Pamong perlu memiliki pengetahuan keterampilan untuk membangun karakter tersebut,” tambah Basseng.

Melalui SPI, setiap pamong akan dikawal untuk menerapkan kompetensi yang sudah dipelajari melalui platform pondokkarakter.com, “Platform ini akan menjadi media komunikasi dan interaksi para pamong yang bertugas di tempatnya masing-masing. Selain itu, kami akan terus mengupdate pengetahuan para pamong melalui bahan-bahan yang kami upload melalui platform tersebut,” jelasnya.

Upaya peningkatan mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor majemuk, yaitu faktor yang satu saling berpengaruh terhadap faktor yang lainnya. Namun demikian, faktor yang paling penting adalah guru, karena hitam-putihnya proses belajar mengajar di dalam kelas banyak dipengaruhi oleh mutu gurunya.

Harapannya melalui platform Pondok Karakter dan Sekolah Pamong Indonesia, LDII dapat meningkatkan kompetensi guru dan tenaga pendidik sebagai sebuah profesi yang menciptakan masa depan melalui karakter dan keterampilan generasi penerus bangsa.

LDII berharap peringatan Hari Guru Nasional kembali menjadi momentum bangkitnya semangat Gerakan Ayo Hormati Guru sebagai penghargaan terhadap guru, dengan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan mereka. Juga menata sistem pendidikan di Indonesia, yang tidak hanya didekati secara kuantitatif atau nilai, sehingga mampu melahirkan generasi yang berkualitas yang menyangkut kepribadian dan budi pekerti.

LDII memandang peran guru sangat strategis di dalam pembangunan nasional. Untuk itu, masyarakat perlu meneladani semangat dan dedikasi guru sebagai pendidik profesional dan bermartabat. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya peran strategis guru.

Selamat Hari Guru Nasional 2022
“Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar”.

Ayo, Hormati Guru.

Previous Post

Ketum MUI Apresiasi LDII DIY Selenggarakan Kajian Kutubus Sittah di Pondok Pesantren Mulyo Abadi Sleman

Next Post

Wali Kota Kediri Harap Banyak Pengusaha Sukses dari Generasi Muda LDII

Next Post
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat hadir membuka Bazaar Remaja Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri

Wali Kota Kediri Harap Banyak Pengusaha Sukses dari Generasi Muda LDII

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terkini

  • Pasanggiri Persinas ASAD Sukmajaya Depok: Ajang Memupuk Ukhuwah dan Semangat Olahraga September 23, 2025
  • Putaran Final Turnamen Mini Soccer PC LDII Sawangan Perkuat Persaudaraan Warga September 23, 2025
  • Lestarikan Budaya, LDII Sawangan Gelar Pasanggiri Persinas ASAD di Pusdiklat Senkom September 18, 2025
  • Ini Pesan Pemprov pada Pengajian Akbar dan Silaturahim LDII Sulsel September 16, 2025
  • SAKO SPN Depok Ikut Inagurasi ATAS ke-33 di Cibubur September 14, 2025

Komentar

  • Edwin P pada Putaran Final Turnamen Mini Soccer PC LDII Sawangan Perkuat Persaudaraan Warga
  • Sularjo pada Ratusan Warga LDII Antusias Meriahkan HUT Kemerdekaan RI melalui Depok Funbike 2025
  • Sularjo pada Ratusan Warga LDII Antusias Meriahkan HUT Kemerdekaan RI melalui Depok Funbike 2025
  • Fika pada Shanti Atlet Catur, Mengubah Stigma Negatif menjadi Prestasi yang Positif
  • Edwin Prihadi pada Wakapolsek Pancoran Mas Dukung Pembinaan Karakter Pemuda melalui CAI LDII Depok

Tag

8 Bidang Pengabdian LDII Ace Hasan Ardhito Bappenas BNN BNPT Chairul Baihaqi Chriswanto Santoso Covid 19 Dahnil Anzar Simanjuntak DPD LDII Gresik Halal Bihalal Hari Santri Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa LDII LDII Bandung LDII Depok LDII Jabar LDII Kaltara LDII Kediri LDII Tangsel Lemhannas LPOI Majelis Ulama Indonesia MPR RI MUI Bandung One Pesantren One Product Pengajian Akhir Tahun Ponpes Wali Barokah ppg ldii Prabowo Subianto Profesional Religius Rapat Kerja Said Aqil SAKO SPN Singgih Januratmoko singgih tri sulistiyono Supian Suri TNI UGM Wali Barokah Yudi Latif

Terkini

Pasanggiri Persinas ASAD Sukmajaya Depok: Ajang Memupuk Ukhuwah dan Semangat Olahraga

September 23, 2025

Putaran Final Turnamen Mini Soccer PC LDII Sawangan Perkuat Persaudaraan Warga

September 23, 2025

Lestarikan Budaya, LDII Sawangan Gelar Pasanggiri Persinas ASAD di Pusdiklat Senkom

September 18, 2025

Komentar Terbaru

  • Edwin P pada Putaran Final Turnamen Mini Soccer PC LDII Sawangan Perkuat Persaudaraan Warga
  • Sularjo pada Ratusan Warga LDII Antusias Meriahkan HUT Kemerdekaan RI melalui Depok Funbike 2025
  • Sularjo pada Ratusan Warga LDII Antusias Meriahkan HUT Kemerdekaan RI melalui Depok Funbike 2025
  • Fika pada Shanti Atlet Catur, Mengubah Stigma Negatif menjadi Prestasi yang Positif
  • Edwin Prihadi pada Wakapolsek Pancoran Mas Dukung Pembinaan Karakter Pemuda melalui CAI LDII Depok
LDII DEPOK

Website Resmi LDII Depok.
Hubungi kami untuk pertanyaan.

0857.1568.6600

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

© 2021 - Managed by LDII DEPOK.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sejarah, Visi, Misi
  • Rubrik
    • Warta Depok
    • Organisasi
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Opini
  • Susunan Pengurus
  • Kontak
  • Pimpinan Cabang
    • PC CINERE
    • PC BEJI
    • PC CIMANGGIS
    • PC CILODONG
    • PC CIPAYUNG
    • PC LIMO
    • PC PANCORAN MAS
    • PC SUKMAJAYA

© 2021 - Managed by LDII DEPOK.