Cilodong, Depok (24/8). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Depok kedatangan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) untuk mengadakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak, yang bertempat di Pondok Pesantren Roudhotul Qur’an, Kalimulya, Cilodong, Rabu (24/8).
Kegiatan ini dihadiri puluhan santriwan dan santriwati Ponpes Roudhotul Qur’an yang terdiri dari usia SMP hingga SMA. Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Tumbuh Kembang Pengembangan Kota Layak Anak, Ima Halimah, S.Sos, MM.
Ia menyampaikan, adanya sosialisasi ini untuk membekali anak-anak agar terhindar dari berbagai macam bentuk kejahatan dan kekerasan.“Kita melakukan edukasi demi membekali anak-anak agar terhindar dari berbagai macam bentuk kejahatan dan kekerasan yang mungkin akan menimpa dirinya,” ungkapnya.
“Sebagaimana kita ketahui sekarang banyak di lembaga pendidikan terjadi bentuk-bentuk kekerasan baik kekerasan fisik, psikis maupun seksual yang tentunya sama-sama tidak ingin terjadi dan harus kita hindari. Pada saat ini kita harus membekali anak-anak bagaimana dia bisa melindungi diri dari berbagai macam kejahatan,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh Dr. KH. Naseri Muhammad sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok. Ia menanggapi pembinaan ini sangat penting agar anak-anak jauh dari kekerasan dan kejahatan sehingga mampu memajukan pendidikan dan ikut mencerdaskan bangsa.
“Impact yang kita inginkan dari progres kegiatan ini adalah kedepannya agar tidak lagi terjadi kekerasan kepada anak, kemudian anak tumbuh kembang sesuai dengan pada zamannya. anak-anak ini juga perlu dibina supaya nanti pendidikan kita makin maju untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Ir. H. Imam Arbai sebagai Pengurus Harian DPD LDII Kota Depok sekaligus Ketua Ponpes Roudhotul Qur’an menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi masukan untuk Ponpes agar bisa menjauhkan anak dari kekerasan, dan berharap agar kedepannya bisa di aplikasikan di lingkungan pondok.
“Alhamdulillah dari dari pemerintah melalui bidang DP3AP2KB mengadakan kegiatan ini. Mudah-mudahan dengan event ini kita dapat inspirasi dan energi baru untuk bagaimana kita mencegah terjadinya kekerasan kepada anak, mudah-mudahan kita bisa aplikasikan di lingkungan pondok pesantren Raudhatul Quran,” pungkas Imam. (Nova Ndari Kusuma/KIM*)