Makassar, Sulawesi Selatan (6/7). Sinergi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan komponen bangsa perlu terus dibangun. Hubungan antara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan dengan Kodam XIV/Hasanuddin telah terbina sejak 2015. Untuk menjalin komunikasi dan menguatkan sinergi antara kedua belah pihak, maka pengurus LDII Sulawesi Selatan beraudiensi dengan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad SH MH di Markas Kodam XIV/Hasanuddin, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/7/2022) siang.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad SH MH. Panglima Kodam XIV/Hasanuddin didampingi Kabintaldam Kol Inf Slamet Riyanto Sag MM, Kol Inf Andi Parenrengi, dan waaster Letkol Inf Muh Suaib. Hadir Ketua LDII Sulawesi Selatan Dr Ir Abri MP, sekretaris Mohammad Syafei SSos, wakil ketua Prof Dr Sukardi Weda MHum MPd MSi MM MSosI MAP dan Asdar Mattiro SSos. Turut hadir wakil sekretaris Ilmaddin Husain SPd dan Hatta Tohuri.
Dalam pertemuan, Ketua LDII Sulawesi Selatan Dr Ir Abri MP menyampaikan visi misi LDII. Visi LDII yakni menjadi organisasi dakwah Islam profesional yang mampu mewujudkan manusia Indonesia yang tekun beribadah kepada Allah SWT, berakhlakul karimah, memakmurkan bumi serta membangun masyarakat madani yang kompetitif berbasis tabiat jujur, amanah, kerja keras dan hemat, rukun, kompak dan bekerjasama yang baik. Adapun misi LDII yaitu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan, dan terintegrasi sesuai peran, posisi, tanggung jawab profesi sebagai komponen bangsa dalam wadah NKRI.
LDII Sulawesi Selatan, lanjut Abri, sejak 2015 telah melaksanakan pelatihan bela negara. Selain itu, melakukan vaksinasi massal bekerjasama dengan Kodam XIV/Hasanuddin. LDII menyampaikan pentingnya pendidikan Pancasila mulai dari siswa SD, SMP, SMA, dan mahasiswa. “Pancasila sebagai dasar negara. Pendidikan Pancasila yang utama,” imbuhnya.
LDII, kata Abri, memiliki 8 klaster program utama. “Kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, dan energi baru terbarukan,” jelas Ketua LDII Sulawesi Selatan yang lahir 5 Oktober ini.
Di bidang dakwah, LDII mengikuti seminar moderasi beragama. Di bidang pendidikan, LDII memiliki tagline profesional religius. LDII membina sekolah formal dan pondok pesantren. Generasi muda binaan LDII di pagi hari pukul 08.00 sampai siang belajar di sekolah. Selanjutnya siang sampai malam belajar di pondok pesantren.
Perihal bidang pangan dan lingkungan hidup, kami sudah melakukan penghijauan di Kabupaten Maros, Takalar, dan Luwu. “Di bidang ekonomi syariah, LDII antara lain bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI),” kata dosen ilmu pertanian ini.
Di kesempatan tersebut, pengurus LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro SSos menyampaikan undangan kepada panglima untuk hadir di pengajian akbar LDII. Menurut rencana, panglima akan hadir di pengajian akbar tersebut pada 17 Juli 2022.
Menanggapi penyampaian Ketua LDII Sulawesi Selatan, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad SH MH mengatakan, apa yang sudah diprogramkan oleh LDII selama ini sangat bagus. Merajut peraturan dan kesatuan dalam menjaga NKRI.
Pihaknya pun menyampaikan tugas TNI. “Prinsipnya saya sebagai pangdam punya tugas menjaga kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan negara. Adapun tugas saya melakukan pembinaan teritorial bagaimana memobilisasi sumber daya nasional, sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan,” ungkap Pangdam.
Menjaga keharmonisan masyarakat bukanlah tanggungjawab TNI semata. Tetapi, hal ini menjadi tanggung jawab semua masyarakat. “Bukan hanya TNI yang punya andil menjaga keharmonisan dan kelestarian hidup bangsa. Ada pembinaan teritorial, ada ruang juang, alat juang, dan kondisi juang. “Kita sebagai tentara ada amanah ilahi, amanah konstitusi, dan perjuangan. Kita terikat sapta marga, sumpah prajurit, dan 8 wajib TNI,” jelas Mayjen TNI Andi Muhammad. (KIM*)