Sukamaju, Depok (21/7). Persinas ASAD bersama ranting Cilodong, LDII Sukamaju menghelat kegiatan Pasanggiri Silat Persinas ASAD di halaman Masjid Bairurrohmat, Minggu (20/7). Kegiatan ini guna melestarikan kebudayaan Indonesia yaitu pencak silat.
Dirilis oleh kwriu.kemdikbud.go.id pada tahun 2019 lalu, pencak silat resmi diakui oleh United Nation Education, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia.


Dalam kesempatan itu, Ketua Pertandingan Persinas ASAD yang juga anggota DPD LDII bidang PKOSB, Afrizal mengkungkap selain menjadi bagian dari kebudayaan, pencak silat juga bisa menjadi ajang silaturahim antar pendekar, “Pencak silat ini merupakan budaya dasar yang perlu diajarkan kepada masyarakat serta bisa menyatukan persaudaraan antar pesilat,” ujarnya.
Senada, Ketua PAC LDII Sukamaju, H. Suryadi mengatakan kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia, “Kegiatan ini dapat memunculkan rasa cinta terhadap pencak silat, membawa jiwa kstaria, melatih kekompakan serta menjaga badan agar tetap sehat,” ujar H. Suryadi.
H. Suryadi juga mengharapkan agar kegiatan ini menjadi sebuah tradisi yang terus dilestarikan hingga kapanpun, “Upaya ini menjadi bagian dalam mencintai budaya Indonesia,” tambahnya.

Menanggapi, peserta kegiatan yang juga Dewan Penasihat PAC LDII Sukamaju KH. Iswahyudi mengapresiasi antusias para peserta dalam kegiatan itu, “Memang kegiatan ini luar biasa, terutama bagi perempuan bisa mempersiapkan sebulan sebelumnya untuk kesiapan Pasanggiri ini,” ujarnya.
Pencak silat merupakan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan oleh bangsanya. Selain untuk ketahanan diri, pencak silat juga menjadi salah satu olahraga yang dapat menyehatkan tubuh.