Depok, Jawa Barat (5/10). Guna meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian bagi warga LDII Bogor, Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) bekerjasama dengan DPD LDII Kabupaten Bogor menggelar Pelatihan Holtikultura di aula Sekolah Generasi Mandiri, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pertengahan September lalu.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP HKTI Fadli Zon. Dalam sambutannya, politikus Gerindra itu menuturkan, Kabupaten Bogor sebagai salah satu kabupaten terbesar di Indonesia, dengan 6 juta warganya, tentunya banyak dinamika yang terjadi di dalamnya. “Karenanya, jika kami terpilih kembali nanti, kami akan berusaha terus menjadi representasi rakyat Bogor agar pembangunan di wilayah Bogor semakin berkembang”.
“Luasnya wilayah Kabupaten Bogor, tentunya memiliki warna dan permasalahan tersendiri. Kami akan merangkul pemerintah serta ormas-ormas, agar dapat ikut membantu melakukan pembinaan kepada Masyarakat. Tidak saja pembinaan jasmani, kami mengajak ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah dan LDII, untuk Bersama-sama membina, mendidik, di bidang kerohanian.”
Lebih lanjut Fadli Zon menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara agraris, sebagian besar masyarakatnya bekerja di bidang pertanian. Indonesia memiliki lahan pertanian yang sangat luas sumber daya alam yang beraneka ragam dan berlimpah. Keberadaan petani sangat penting bagi Negara agraris untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“HKTI hadir sebagai wadah organisasi yang berfungsi sebagai penyambung lidah, antara para petani dan para stakeholder sehingga keputusan yang diambil berimbang dan benar – benar bermanfaat bagi kesejahteraan para petani itu sendiri.”
“Jangan sampai kita membiarkan petani hidup sendirian. Sebab petani perlu pendampingan atau jembatan. Karena petani di daerah sulit berkomunikasi dengan pemerintah. Maka dari itu, HKTI harus menjadi organisasi yang bisa berkomunikasi dengan berbagai stakeholder”
Menyambut baik ajakan Fadli Zon, Sekretaris DPD LDII Kabupaten Bogor H. Waluyo menjelaskan, LDII Bogor siap untuk melakukan kerjasama ke berbagai pihak yang ingin memajukan Kabupaten Bogor. Termasuk pemerintah, ormas, dan anggota legislatif.
Dalam sambutannya, Waluyo menuturkan, LDII telah melakukan pembinaan kepada warganya sejak usia dini hingga dewasa, untuk turut mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan mencetak generasi yang unggul, professional dan religious. Hal ini tertuang dalam 8 Program Pengabdian LDII untuk Bangsa di bidang Pendidikan dan keagamaan.
“Di bidang pertanian dan peternakan, LDII juga telah melakukan pelatihan serta pembinaan bagi para petani dan peternak, sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kewirausahaan. Salah satu binaan kami adalah usaha penggemukan sapi yang dikelola oleh warga LDII Ciomas. Usaha tersebut dapat meningkatkan perekonomian bagi warga” imbuh Waluyo.
Waluyo berharap, Kerjasama dengan HKTI ini dapat berkesinambungan ke depan dalam mewujudkan Kabupaten Bogor yang maju perekonomiannya.
Acara dihadiri oleh ratusan warga LDII yang terdiri dari para guru, santri, siswa Generus Mandiri, serta Masyarakat sekitar. Peserta mendapatkan pelatihan holtikultura, mulai dari pembuatan kompos, penanaman hingga panen yang disampaikan oleh Sekjen HKTI Sadar Subagyo dan tim./*