Jakarta (31/03). Rangkaian pelatihan dasar jurnalistik angkatan ke-5 DPP LDII usai digelar pada Minggu (27/3). Acara yang dimulai sejak 26 Februari lalu itu, bertujuan memperkuat pemberitaan dan informasi, baik di media massa maupun media sosial resmi organisasi LDII.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas anggota Biro Komunikasi Informasi dan Media (KIM) di seluruh Indonesia, agar mereka dapat membentuk tim LDII News Network (LINES) yang dikoordinir oleh KIM di masing-masing DPW dan DPD,” ujar Ketua DPP LDII Koordinator Bidang KIM DPP LDII, Rully Kuswahyudi saat menutup acara tersebut.
Menurutnya, didirikannya LINES pada 2013 menjadi tonggak dimulainya kesadaran untuk menginformasikan berbagai kegiatan LDII, “Dahulu ada Majalah Generus untuk segmen muda-mudi yang lahir pada 1997. Kemudian menjadi majalah Nunasa Persada pada 1998,” ujarnya. Majalah tersebut terbit dua bulanan, yang tentu tidak bisa memberitakan kegiatan warga LDII dari Sabang sampai Merauke secara komplit.
Kehadiran internet yang dimanfaatkan oleh LINES di seluruh wilayah, mampu menutupi kelemahan media cetak DPP LDII, “Jauh sebelum Nuansa Persada lahir, ada majalah Warta LDII namun tidak terbit secara konsisten. Kini pemberitaan menjadi lebih cepat dan lebih luas karena adanya internet,” paparnya.
Rully Kuswahyudi mengharapkan ada kaderisasi dari kegiatan ini. Sebagai salah satu pelaku sejarah penerbitan majalah Nuansa Persada pertama kali, ia menyadari kebutuhan pemberitaan dari waktu ke waktu terus berkembang. Awal 90-an, pemberitaan mengandalkan media cetak, televisi, dan siaran radio. Dengan adanya perkembangan tekonologi, pemberitaan sudah merambah audio visual dengan hadirnya media sosial.
“Kami butuh banyak SDM anak muda yang punya kemampuan jurnalistik dan kehumasan. Kita punya aplikasi, website, dan media sosial yang perlu dikelola dengan baik. Maka, pelatihan ini meliputi pelatihan menulis, fotografi, videografi, editor, desain grafis, dan voice over,” ujarnya.
“Targetnya, teman-teman yang sudah ikut pelatihan ini, bisa mengelola website daerah, medsos dan memproduksi konten-konten yang bermanfaat serta menarik. Saat ini di beberap daerah sudah memiliki tim yang solid, namun masih banyak juga yang perlu dibangun baik SDM dan kekompakan timnya,” ujarnya.
Ia menggarisbawahi, setelah pelatihan nasional tersebut KIM di daerah-daerah dan LINES serta anggota yang direkrut memperbanyak pertemuan, musyawarah untuk menentukan langkah selanjutnya, “Kami di KIM DPP LDII siap melakukan supervisi dan memberi arahan,” ia menambahkan. Harapannya, pemberitaan kegiatan dan kontribusi LDII kepada bangsa dan negara terus meningkat.
Untuk provinsi yang belum memiliki website, Rully Kuswahyudi telah menyiapkan tim yang bekerja sama dengan Departemen Teknologi Informasi dan Aplikasi Telematika (TIAT), yang siap membuatkan, mengajari, dan memantau. Bersama dengan tim tersebut, Departemen KIM akan memberi masukan dan perbaikan kinerja pengurus KIM dari daerah, terutama soal sisi teknis, “Tujuannya agar tampilan website organisasi semakin baik, dan tentu butuh kerja sama yang baik dengan tim setempat, jangan sampai terjadi ego sektoral,” tegasnya.
“Kami siapkan materi berita agar tayang, kami siapkan SDM untuk mengelola website, sehingga warga mau hadir meng-klik website, menonton konten video, dan membaca web kami,” ujarnya.
Menurut Ketua LINES DPP LDII Fachrizal Wicaksono, Pelatihan Jurnalitsik ke-5 DPP LDII yang diadakan setiap pekan sudah dimulai sejak 26 Februari dan berakhir pada 27 Maret 2022. “Pelatihan dihelat secara hybrid (luring dan daring) melibatkan DPW dan DPD LDII seluruh Indonesia dengan 200-an titik,” ujar Fachrizal.
Selain menghadirkan pemateri internal dari KIM dan LINES DPP LDII, pelatihan jurnalistik ke-5 ini juga menghadirkan Tito Bosnia reporter CNBC, Ben Kasyafani mantan Presenter Good Morning Show, Larasati Dyah reporter Tribunnews, dan pemateri tamu lainnya. “Ke depan kami akan terus meningkatkan kualitas SDM teman-teman KIM dan LINES di seluruh Indonesia. Pelatihan, sarasehan dan magang akan menjadi fokus pada 2022,” tambah Fachrizal yang juga anggota Departemen KIM DPP LDII.
Sementara itu, Listya, salah satu peserta pelatihan dari DPD LDII Kota Depok sangat bersyukur mengikuti pelatihan ini. “Melalui pelatihan dari KIM DPP LDII, saya menjadi lebih memahami dunia jurnalistik, apalagi kegiatan dikemas dengan materi singkat dan banyak praktek, pematerinya pun langsung dari expert dibidangnya. Kita juga diberi kesempatan untuk mempelajari bidang lain selain minat kita, seperti belajar sulih suara dan mengedit video liputan,” tutupnya. (HARR/KIM*)