Cilodong, Depok (18/09). Investasi termasuk salah satu aktifitas yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa mendatang. Menanggapi hal tersebut, DPD LDII Kota Depok mengajak para generasi penerusnya untuk belajar berinvestasi dengan pemantapan materi dalam pengajian muda-mudi, pada Minggu (18/9).
Kegiatan ini dihadiri oleh generasi penerus (generus) usia 22 tahun ke atas, di Masjid Baitul Faqih, Kalimulya, Cilodong dengan mengusung tema “Langkah-langkah Berinvestasi Halal dan Aman”.
Maka dari itu, para generus LDII diharapkan mampu untuk berinvestasi secara halal dan aman sesuai dengan aturan agama.
Anggota Dewan Penasihat DPD LDII Kota Depok KH. Tedy Hartadi selaku pemateri kegiatan ini, menyarankan para pemuda LDII untuk berinvestasi sejak usia muda. “Investasi itu jangan nunggu mapan apalagi nunggu tua, tapi di mulai sejak mendapatkan penghasilan,” ucapnya.
Banyak sekali manfaat yang didapat saat berinvestasi salah satunya dapat menciptkan gaya hidup secara hemat (mujhid muzhid). “Jika itu dikerjakan, maka investasinya akan menumpuk, kemudian hasilnya dapat di gunakan sebagai kebutuhan masa depan,” tambahnya.
Jangan Tergiur Investasi Instan
Tedy juga menegaskan agar para generus LDII tetap waspada terhadap investasi yang menghasilkan keuntungan yang besar, apalagi di era digitalisasi ini. “Banyak sekali usaha/investasi yang tidak halal caranya seperti trending forex dan binomo, untuk itu kita harus cari timing yang tepat saat berinvestasi seperti contoh membeli emas saat harganya turun dan menjualnya saat harganya naik,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda LDII Kota Depok, Adilfi Lazuardi menyampaikan tujuan dari kegiatan ini sebagai bentuk motivasi kepada generus agar dapat memanfaatkan penghasilannya menjadi sesuatu yang lebih baik. “Sebenarnya ini merupakan program kerja kami, untuk mempersiapkan remaja usia 22 tahun ke atas agar menciptakan kemandirian terutama saat nanti sudah menikah,” pungkasnya.
Dengan demikian mulailah berinvestasi walaupun dengan penghasilan seadanya. Jangan investasi dengan sesuatu hasil yang sesaat. Karena investasi tersebut bisa saja merugikan orang lain. (Irma/KIM*)