Depok (13/9). Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Sekawan Persada Nusantara (SPN) Kota Depok bersama DPD LDII Kota Depok dan kader Gemilang (Generasi Muda Indonesia Bela Lingkungan) menggelar aksi membersihkan sungai Ciliwung dan menanam pohon di bantaran sungai Ciliwung, Sabtu (11/9) kemarin. Kegiatan ini bertujuan memberikan pendidikan pada peserta didik akan pentingnya merawat dan menjaga lingkungan hidup, serta berpartisipasi dalam World Cleanup Day (WCD) 2021.
Kegiatan World Cleanup Day (WCD) 2021 sendiri merupakan gerakan aksi bersih-bersih yang dilaksanakan dalam satu hari secara serentak di seluruh dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku, dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah dan meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah, serta memupuk nilai kasih sayang terhadap masa depan Bumi.
Menurut Ketua Dept.Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam dan Lingkungan (LISDAL) DPP LDII Prof.Dr.Sri Wilarso Budi, MS, WCD dimulai pertama kali pada tanggal 15 September 2018, dilaksanakan serentak di 157 negara dan menyatukan 18 juta orang dari berbagai wilayah di dunia. Saat itu berhasil mengumpulkan 88.500 ton sampah. Pada tanggal 21 September 2019, WCD kedua berhasil dilaksanakan serentak di 180 negara, menyatukan 21,2 juta orang serta mengumpulkan 100.000 ton sampah dan pada tahun 2019. Dikarenakan pandemi COVID-19, aksi di tahun 2020 dilaksanakan pada tanggal 13-19 September dalam skala kecil dan didukung dengan Gerakan Pilah Sampah dari Rumah.
Sako Sekawan Persada Nusantara (SPN) Kota Depok merupakan binaan dari DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Depok dan program aksi bersih sungai ini merupakan program bagi generasi muda LDII untuk membantu mengatasi masalah lingkungan hidup. Kegiatan yang bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Ciliwung itu berhasil memungut puluhan karung sampah anorganik yang kemudian dikumpulkan di pinggiran sungai Ciliwung untuk diserahkan kepada unit pengolahan sampah terdekat.
Koordinator Andalan Cabang Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Depok, Diki Wahyu menjelaskan, aksi ini dilakukan untuk mengajak sekaligus mengampanyekan agar masyarakat peduli terhadap sungai karena pencemaran yang terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya termasuk sampah plastik yang menjadi momok bagi bumi.
Para Pramuka menyusuri Sungai Ciliwung bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Ciliwung itu berhasil memungut puluhan karung sampah anorganik.
“Ini tentu menjadi masalah serius bagi kita semua karena dampaknya dapat menyebabkan banjir dan masalah lingkungan hidup lainnya,” ucap Diki.
Diki mengatakan lebih lanjut, selain berusaha mengajak masyarakat untuk peduli sungai dan lingkungan sekitarnya, kegiatan ini juga mengajarkan kepada anggota Gerakan Pramuka untuk selalu peduli pada lingkungan hidup.
Aksi bersih sungai Ciliwung yang dimulai dari jembatan Panus sampai dengan jembatan Jl. Juanda itu berhasil mengumpulkan puluhan karung sampah anorganik yang ada di bantaran sungai. “Jaga, pelihara dan lindungi lingkungan kita secara berkelanjutan agar tetap lestari,” katanya.