Beji, Depok (14/10). Upaya melestarikan seni tradisi Indonesia terus digalakkan oleh Persinas ASAD Kota Depok salah satunya melalui ajang Pasanggiri Pencak Silat di Ranting Beji, di aula Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Faqih Mandiri, pada Minggu (13/10). Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk mempertahankan nilai-nilai budaya pencak silat sekaligus membina generasi muda agar mencintai warisan bangsa.
Tujuan utama kegiatan ini, menurut Pengurus Persinas ASAD Kota Depok, **Asmo**, adalah untuk memasyarakatkan kembali semangat seni tradisi di lingkungan Persinas ASAD. “Pasanggiri ini kami laksanakan untuk mensosialisasikan dan melestarikan seni tradisi agar tetap hidup di lingkungan Persinas Asad,” ujarnya.
Ia menjelaskan, mekanisme Pasanggiri disusun secara berjenjang, mulai dari tingkat Pimpinan Ranting hingga Nasional. “Harapannya adalah dengan adanya kegiatan pasanggiri di tiap-tiap daerah untuk kaderisasi dan bisa berjalannya program penggerak pembina Asad yang nantinya bisa kaderisasi sabuk merah,” jelas Asmo.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, **Ilham Pribadi**, menuturkan bahwa pelestarian budaya Indonesia menjadi tanggung jawab bersama. “Dengan melestarikan seni tradisi, kami ingin menjaga budaya Indonesia, salah satunya melalui pencak silat seni tradisi,” katanya.
Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta yang sangat tinggi. “Alhamdulillah, dari total hampir 400 warga Persinas ASAD Ranting Beji, sekitar 200 peserta hadir. Artinya, lebih dari 60 persen ikut berpartisipasi. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas semangat warga Persinas Asad, “ ujarnya.
Ilham berharap kegiatan seperti ini bisa memperkuat nilai-nilai kekompakan dan kebersamaan antarwarga. “Semoga warga Persinas ASAD Ranting Beji semakin semangat melestarikan budaya Indonesia, dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari yang rukun dan kompak,” tutupnya.
Pasanggiri pencak silat ini meliputi 5 kategori usia yang diikuti oleh warga LDII Beji dari lima majelis taklimnya yaitu Usia Dini, Pra Remaja-Remaja, Istimewa, Dewasa, dan Pembina.